Oleh: Andita Sely Bestoro
Kunci Marketing 2016
Banyak orang sekarang yg masih berpikir bahwa kunci dari marketing itu adalah jualan (selling) dan ngiklan (advertising). Mindset seperti ini muncul bisa jadi karena hampir tiap hari yg kita lihat di sekeliling berkisar dari dua hal tersebut. Mulai dari berbagai jenis promosi di TV, broadcast message di BBM atau WA, e-mail spam, sampai ngiklan lewat Ads atau status FB. Padahal, jualan dan iklan ibarat puncak gunung es dari marketing itu sendiri. Masih banyak proses lain yg ada di dalamnya dan ndak kalah pentingnya.
Di era digital sekarang, mindset bahwa kunci marketing = selling + advertising, tidak tepat lagi. Sudah ndak efektif dan ndak relevan. Saat ini konsumen cenderung lebih cerdas, arus informasi beredar luas, berbagai peluang terbuka lebar, dan bahkan pesaing pun semakin banyak.
Sehingga, Kotler mendefinisikan marketing hari ini sebagai proses menciptakan “Customer Value” sekaligus mendapatkan “Customer Value“. Menitikberatkan value sebagai tujuan pada proses di depan dan di akhirnya. Bingung? Penjelasan simplenya sebagai berikut :
– Produsen/Seller –> Konsumen = Menciptakan value dalam bentuk kepuasan (satisfaction)
– Konsumen –> Produsen/Seller = Mendapatkan value dalam bentuk laba dan customer equity
Sama-sama value dari pelanggan, tapi beda konteksnya.
Tahapannya dijabarkan dalam 5 langkah :
1. Memahami pasar dan target pasar
2. Bikin strategi yg berorientasi ke pelanggan
3. Mengintegrasikan berbagai strategi marketing
4. Membangun hubungan dengan pelanggan
5. Mendapatkan Customer Value
Langkah 1 – 4 adalah proses menciptakan Customer Value
Langkah 5 adalah proses mendapatkan Customer Value
Semoga bermanfaat. [ASB]